Mudah-mudahan bersama waktu, segala proses menyedihkan menjelma menjadi pemahaman dan pelajaran yang baik. Menjadi penguat langkah walau diterpa angin dan diguyur hujan. kamu tetap memilih untuk berusaha tumbuh dan berusaha menjadi lebih baik..
Pernahkah kau merasa orang-orang meminta bahkan menuntut terlalu banyak?
Akan ada waktu-waktu dimana aku kesal dan bertanya-tanya,
"Tidakkah mereka bisa membiarkanku sendirian? Tidakkah mereka bisa membiarkanku untuk rileks?"
Terkadang dimasa-masa gelap kau akan merasa menyesal dan berbisik,
" It's not worthy. ini tidak setimpal."
Karya : Telusur Sejati
Aku mendengar sebuah langkah.
Telingaku terbuka, kepalaku mengadah
Sssssstt..
Suaranya makin jelas terdengar.
Kaki tak bergerak, mata berputar..
Siapa kamu? Apa maumu?
Kau mencari ibumu? Ayahmu?
Ssssttt...
Ssssttt...
Ssssttt...
Dia menjawab sambil menangis, " Aku masalalumu.. Aku ingin bebas.. Biarkan aku pergi.."
karya : Risa Saraswati
Sumber : Buku Catatan Hitam
Ini adalah sepenggal kisah dari introvert untuk dunia..
Tentang ribuan alasan yang membutuhkan jawaban kenapa dan mengapa,
Apa kita beda?
Mungkin keasingan yang membuat sedikit memejamkan mata akan jadi lebih menenangkan
Bukan aku tidak ingin mengenalmu, lebih lebih pribadimu.
Si periang dan penuh warna..
Sedang aku? Hanya monokrom yang sendu.
Kesana kemari mencari pewarna yang setia, seorang pewarna yang tidak butuh kata.
Karena aku tidak pandai berkata-kata, bisa ku hanya mendamaikan mu dengan rasa.
Hikki.. Membantu seseorang bukanlah alasan yg benar untuk membuatmu terluka..
Ya.. Aku disini tidak begitu "terluka"
Itu berlaku meskipun jika kau sering terluka, Ada orang yang terluka melihatmu terluka
Dan kau akan segera menyadarinya.
(Oregairu S1)
Orang-orang mulai membicarakanku, orang orang mulai memakiku,
lalu kepada kedua tangan aku berkata,
Tutup mulut mereka!
Kedua tangan ini menjawab,
Mereka terlalu banyak, Mustahil! Tapi aku punya ide yang lebih baik. Daripada memintaku menutup mulut mereka, kenapa tak memintaku untuk menutup telingamu saja?
Orang-orang mulai membicarakanku, orang orang mulai memakiku,
kepada lisan aku berkata,
Lawan mereka, bela lah aku!
Lisan ini menjawab,
Aku melihat kepada mereka yang benar-benar serius memperjuangkan kebaikan,
mengorbankan bahkan seluruh harta dan nyawa,
meski begitu masih saja ada orang-orang yang tidak mendukung mereka, nyinyir juga merendahkan,
tentang ini akupun berbisik,
"Bahkan sebaik mereka saja masih ada yang tidak setuju, apalagi orang sepertiku?
jelas-jelas perjuangannya masih jauh dari mereka. Perkataan miring orang-orang jangan terlalu didengar.
tetaplah semangat, tetaplah menyebar kebaikan."
Dan waktu ku tak lama,
Semoga bisa bermakna, untuk semesta tua, renta, senja,
Sisa perih jemari mendamba hujan kala oktober.. masih tersisa jua..
Rasa pelupuk lara.. lara.. lara
Warna makna tercipta sisipkan harap dan doa
(karya figura renata)
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=zi7tu3qTtuI
